• Minggu, 24 September 2023

Fobia Merebak, Aplikasi Bimbingan Belajar Kena Imbas Kasus Jeong Yoo Jung: Ratusan Mahasiswa Keluar

- Selasa, 6 Juni 2023 | 15:23 WIB
aplikasi everytime.kr, tangkapan layar aplikasi bimbingan belajar, dan foto Jeong Yoo Jung (everytime.kr, mbn.co.kr, news1.kr)
aplikasi everytime.kr, tangkapan layar aplikasi bimbingan belajar, dan foto Jeong Yoo Jung (everytime.kr, mbn.co.kr, news1.kr)

KPOPCHART.COM - Ketakutan akan aplikasi bimbingan belajar merebak di Korea Selatan imbas kasus pembunuhan yang dilakukan Jeong Yoo Jung kepada guru les bahasa inggrisnya.

Diketahui sebelumnya, Jeong Yoo Jung telah mencari target kejahatan melalui aplikasi perantara les.

Buntut Kasus Jeong Yoo Jung, menyebar fobia aplikasi bimbingan belajar di sekitar mahasiswi berusia 20-an.

Mengutip upinews.kr, seorang mahasiswi A pada tanggal 5 Juni memposting di komunitas Everytime, komunitas yang digunakan para mahasiswa untuk mengelola study mereka.

"Saya tinggal di Busan, dan saya pusing memikirkan bahwa Jeong Yoo Jung mungkin telah melihat informasi saya." "katanya.

Baca Juga: Nilai Tes Psikopat Jeong Yoo Jung Sudah Dianalisis, Levelnya Lebih Tinggi dari Deretan Pembunuh Sadis Ini!

Berdasarkan laporan view.asiae.co.kr, pada 5 Juni mahasiswa B, yang sering menggunakan aplikasi perantara bimbingan belajar baru saja mengatakan di komunitas Everytime, ia baru saja ditelpon pria paruh baya.

"Saya baru saja menerima telepon dari seorang pria paruh baya. Pria ini juga mengirimi saya pesan yang mengatakan, 'Saya tidak tertarik dengan les, bicara saja. Saya akan memberi Anda jumlah yang Anda inginkan.'

Pada tanggal 6, masih di komunitas yang para mahasiswa juga memposting hal yang sama.

"Saya keluar dari aplikasi les karena saya malu dengan insiden Jeong Yoo Jung", ungkapnya.

Baca Juga: Kementerian Kesejahteraan Terseret Kasus Jeong Yoo Jung, Profesor Psikologi Kriminal: Tak Ada Langkah-Langkah

"Saya membatalkan jadwal les saya hari ini karena saya takut.", ungkap mahasiswa yang lain.

Sebagian besar postingan tentang 'Saya menghapus aplikasi bimbingan belajar karena saya pikir saya mungkin menjadi korban'.

Melansir joongang.co.kr, meski belum ikut keluar aplikasi, tidak sedikit orang yang berpikir untuk berhenti atau mencari alternatif.

Halaman:

Editor: Benny Raniarde

Sumber: joongang.co.kr, MBN, upinews.kr, view.asiae.co.kr

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X