• Minggu, 24 September 2023

Kementerian Kesejahteraan Terseret Kasus Jeong Yoo Jung, Profesor Psikologi Kriminal: Tak Ada Langkah-Langkah

- Senin, 5 Juni 2023 | 22:18 WIB
Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Korea (bosa.co.kr)
Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Korea (bosa.co.kr)

KPOPCHART.NETKekhawatiran tentang kejahatan kekerasan oleh seorang anak muda penyendiri semakin mendapat perhatian.

Karena diketahui bahwa Jeong Yoo Jung (23) membunuh seorang wanita seusianya yang baru dia temui, diketahui tidak berinteraksi dengan orang lain selama beberapa tahun.

Para ahli mengatakan bahwa remaja penyendiri memiliki sedikit interaksi social.

Mereka memiliki lebih sedikit empati dan lebih cenderung terlibat dalam perilaku bermasalah.

Baca Juga: Kantor Kejaksaan Busan Bentuk Tim Investigasi Khusus dengan 3 Kantor Kejaksaan Untuk Kasus Jeong Yoo Jung

Mengutip yna.co.kr, Jeong Jeong Sik, seorang profesor psikologi kriminal di Universitas Kyonggi, menjelaskan,pemuda terutup cenderung memiliki pemikirian bias.

 "Anak muda yang tertutup dengan sedikit ikatan sosial cenderung memiliki pemikiran yang bias dengan mengumpulkan informasi terutama secara online." Katanya.

 “Terutama online, hal-hal yang tidak diperbolehkan dalam kenyataan cenderung diterima tanpa ampun tetapi anak muda dapat salah mengartikannya sebagai hal yang mungkin terjadi dalam kehidupan nyata dan jatuh ke dalam delusi.” sambungnya.

Seorang peneliti di Lembaga Kesehatan dan Urusan Sosial, Kim Seong Ah mengatkan kebanyakan anak muda yang menyendiri memilih untuk mengasingkan diri dengan cara yang merugikan diri.

Baca Juga: Kasus Jeong Yoo Jung, Badan Kepolisian Nasional: Kasus Pengungkapan Identitas Pribadi Pertama dalam 8 tahun

Namun, di sisi lain, beberapa menunjukkan bahwa pemuda penyendiri tidak boleh diperlakukan seperti penjahat potensial karena 'insiden Jeong Yoo Jung'.

"Bagian-bagian seharusnya tidak menyesatkan keseluruhan," kata Kim Seong Ah.

"Kebanyakan anak muda menyendiri dengan cara merugikan diri sendiri daripada merugikan orang lain. Rasa sakit yang mereka alami akan menerima ketika mereka diperlakukan sebagai penjahat potensial yang bersangkutan," sambungnya.

Ia mengkritik bahwa masalah sebenarnya adalah kurangnya tindakan untuk mendukung mereka secara tepat waktu.

Halaman:

Editor: Benny Raniarde

Sumber: yna.co.kr

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X