Dalam Keterpurukan, SM Entertainment Ambil Langkah Ini Untuk Mengatasi Krisis: Buat Artisnya Sibuk

KPOPCHART.NET - Pada berapa hari lalu, tepat 15 Maret, Daily Sport melaporkan tindakan tidak terduga yang diberikan oleh SM Entertainment ditengah krisis yang sedang menjadi perbincangan hangat warganet.

SM Entertainment menyatakan bahwa mereka sedang dalam proses untuk memulai SM 3.0.

Mereka mengatakan rancangan ini akan menjadi lompatan bagi mereka untuk menjadi perusahaan hiburan global.

Menurut yang diketahui, rancangan SM 3.0 telah disebutkan sejak Lee Soo Man dikeluarkan dari perusahaan.

Sebelumnya, kontrak antara like planning yang merupakan perusahaan milik Lee Soo Man dan SM Entertainment terpaksa dihentikan lebih awal pada akhir Desember lalu.

Baca Juga: Daftar Artis SM Entertainment yang Diduga Akan Hengkang dan Tetap Bertahan di Agensi!

Daily sport juga mengatakan bahwa rancangan "SM 3.0" melanggar aturan produksi musik mantan kepala produser (Lee Soo Man) dengan membuat strategi baru, di mana produsen dalam dan luar negeri akan bekerjasama.

Mereka akan bekerja sama secara independen, dan strategi ini disusun bertujuan untuk mendiversifikasi gaya musik para artis SM Entertainment.

Secara khusus, hal ini dimaksudkan untuk menambah jumlah artis aktif menjadi lebih dari 21 pada tahun 2025.

SM Entertainment juga menargetkan untuk merilis lebih dari 40 album, mencapai penjualan lebih dari 27 juta, dan mengadakan sekitar 400 konser setiap tahunnya.

Rancangan SM 3.0 diharapkan menghasilkan laba sekitar 5,8 triliun Rupiah bagi perusahaan dan meningkatkan nilai saham menjadi 4,2 juta pada tahun 2025.

Selain itu juga, manajemen perusahaan berencana untuk mempercepat promosi SM 3.0 dengan menjalin kerja sama bersama Kakao.

Baca Juga: SM Entertainment Lagi Krisis, Idol-idol HYBE dan YG Entertainment Ini Penuhi Top 10 Circle Chart Global

Daum melaporkan bahwa Kakao membeli 1,23 juta saham dan 1,14 juta saham melalui obligasi konversi, menjadikannya pemegang saham SM terbesar kedua dengan 9,05% saham atau sekitar 2,62 Triliun Rupiah.