Merembet ke Industri Musik, In The Name of God Buat Fandom K-Pop Korea Selatan Boikot Synnara Record

- Jumat, 10 Maret 2023 | 07:38 WIB
Fandom K-Pop Korea Selatan boikot Synnara Record karena In The Name of God (Twitter synnara record, netflix)
Fandom K-Pop Korea Selatan boikot Synnara Record karena In The Name of God (Twitter synnara record, netflix)

KPOPCHART.NET - In The Name of God A Holy Betrayal saat ini menjadi serial dokumenter nomor satu di Netflix Korea Selatan.

Menampilkan cerita yang dilatarbelakangi oleh banyaknya sekte aliran agama sesat di Korea Selatan, In The Name of God A Holy Betrayal ramai dibicarakan.

Sang Sutradara, Cho Sung Hyun mengaku bahwa dirinya membuat In The Name of God A Holy Betrayal berdasarkan kisah sesungguhnya yang terjadi di negeri Ginseng tersebut.

“Sejak saya muda, ada banyak orang di sekitar saya yang menjadi korban sekte agama, dan setelah saya mulai membuat film dokumenter, topik mengenai hal tersebut sudah seperti tanggung jawab yang harus segera saya buat,” ungkap sang sutradara In The Name of God A Holy Betrayal, Cho Sung Hyun, mengutip dari Koreaboo pada hari Kamis (09/03).

Baca Juga: Ramai Dibicarakan! Inilah 5 Fakta JMS yang Ada di Dokumenter Netflix In The Name of God: A Holy Betrayal

Lalu, beberapa saat In The Name of God A Holy Betrayal rampung, satu per satu fakta tentang adanya sekte aliran sesat di Korea Selatan terungkap.

Dan baru-baru ini diketahui bahwa aliran sesat ternyata masuk ke industri musik K-Pop.

Dilansir dari Kbizoom, boikot mulai dilakukan secara online setelah distributor album K-Pop Synnara Record terlihat dalam episode ke-5 dan ke-6 In The Name of God A Holy Betrayal.

Episode tersebut diketahui menyebut sebuah sekte bernama ‘Aga Dongsan’, yang ditemukan pada 1982 oleh Kim Ki Soon.

‘Aga Dongsan’ sendiri maksudnya adalah Sekte Taman Bayi, sang pemimpin aliran sesat dipanggil oleh pengikutnya dengan sebutan ‘Bayi’.

Baca Juga: Terlibat Aliran Sesat JMS In The Name of God A Holy Betrayal, Keluarga Kyoungyoon DKZ Ngaku Gak Sadar

In The Name of God A Holy Betrayal menceritakan bahwa Kim juga memiliki bisnis di industri musik, yaitu sebagai distributor album dan merchandise official, bernama Synnara Record.

Hal tersebut diungkap In The Name of God A Holy Betrayal dengan menayangkan video wawancaranya dengan salah satu korban dari Kim.

Kim Ki Soon mendapatkan banyak uang dari Synnara Record. Dia membuat keuntungan yang besar karena saat itu tidak ada yayasan untuk musik,” sebut saksi yang ditayangkan pada episode ke-5 In The Name of God A Holy Betrayal.

Halaman:

Editor: Benny Raniarde

Sumber: Koreaboo, kbizoom

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X