Dimana Posisi Para Artis dan Penggemar di Tengah Sengketa SM Entertainment? Ini Kata Para Ahli!

KPOPCHART.NET – Perang saham antara Kakao dan HYBE menyangkut SM Entertainment menjadi semakin sengit.

Sekarang ini HYBE masih unggul dengan jumlah saham yang dimiliki sekitar 20%, dan masih berusaha mendapatkan lebih banyak saham lagi dengan membeli dari pemegang saham minoritas.

Namun, menurut para ahli, dua hal utama malah diabaikan selama perselihan yang berlangsung lama ini, yaitu para artis dan penggemar.

“Saya penasaran apakah orang-orang pernah mendiskusikan hal ini dari perspektif para penyanyi, yang memimpin awal mula semua konten kpop, dan penggemar mereka yang mendukung mereka,” seru Lee Dongyeon, profesor di Korea National University of Arts.

Baca Juga: Investor Asing Beralih Ke JYP di Tengah Perang Saham SM Entertainment

Pendapat sang profesor itu disampaikannya pada debat berjudul "Bagaimana cara melihat sengketa SM Entertainment" yang dilangsungkan di Seoul National University pada Jumat (3/3) lalu.

Debat para ahli membahas 'Bagaimana Cara Melihat Sengketa Manajemen SM Entertainment?' (koreatimes.co.kr)

“Memang benar bahwa banyak kreator profesional, manajemen resmi dan para pemegang saham yang berkontribusi pada kekompetitifan global untuk Kpop, dan artis serta penggemarnya bukan satu-satunya faktor yang harus dipertimbangkan,” seru profesor.

 “Tapi dalam pandanganku, mereka telah diasingkan..” lanjutnya.

Baca Juga: Artis SM Entertainment Jadi yang Paling Bungkam Saat Melawan HYBE, Kritikus: Masa Depan Mereka…

Menanggapi pernyataan ini, kritikus musik Kim Doheon menyebutkan bahwa para artis dan fans telah dimanfaatkan sebagai perisai dalam perseteruan ini.

“Pada kasusnya SM, dijelaskan bahwa para artis tidak akan terpengaruh jika SM menjadi anak perusahaan HYBE” jelas Kim.

“SM seharusnya berkonsultasi dengan artis dan pengikut mereka sebelum mengambil tindakan apapun jika mereka benar-benar khawatir dan peduli dengannya,” sambung Kim.

Kemudian ia juga menambahkan, “tapi yang dapat kulihat, mereka tidak melakukannya. Ini lebih terlihat seperti mereka memanfaatkan para artis dan penggemar sebagai tamengnya melawan HYBE.”