Kakao Umumkan Akan Jadi Pemegang Saham Terbesar SM Entertainment, HYBE Siap Serang Balik!

- Rabu, 8 Maret 2023 | 09:09 WIB
HYBE siap serang balik Kakao terkait saham SM Entertainment (Twitter @taetemoon, @azharwibisono)
HYBE siap serang balik Kakao terkait saham SM Entertainment (Twitter @taetemoon, @azharwibisono)

KPOPCHART.NET - Pada hari ini (07/03) HYBE dilaporkan sedang mempertimbangkan untuk membeli lebih banyak saham SM Entertainment setelah Kakao mengungkapkan akan menjadi pemegang saham terbesar SM Entertainment.

Kakao berencana akan menjadi pemegang saham terbesar SM Entertainment dengan membeli saham SM Entertainment sebesar 35% dipasar terbuka.

Menurut laporan, Kakao membeli saham tersebut sebesar 150.000 KRW atau sekitar Rp. 1.768.000 yang 25% lebih tinggi dari 120.000 KRW atau sekitar Rp. 1.422.000 yang dibayarkan HYBE untuk sahamnya dalam akusisi mereka bulan lalu.

Baca Juga: Perang Saham SM Entertainment Semakin Sengit, Ini Kata Netizen Korea Kalau HYBE Sampai Kalah dari Kakao

HYBE yang mengetahui ini sedang mempertimbangkan untuk membeli saham di pasar terbuka dengan 180.000 KRW atau sekitar Rp. 2.125.000 per saham yang 20% lebih tinggi dari 150.000 KRW atau sekitar Rp. 1.768.000 yang direncanakan Kakao untuk membayar per saham.

Laporan tersebut menyatakan bahwa rencana HYBE mengamankan 25% saham SM Entertainment melalui pasar publik.

Meskipun begitu, banyak orang dalam merasa akan sulit bagi HYBE untuk melawan rencana pembelian saham yang telah direncanakan oleh Kakao.

Baca Juga: Surat Terbaru HYBE Terungkap! Berusaha Lindungi SM Entertainment dari Kakao?

Menurut laporan, HYBE akan mengumpulkan sumber daya yang cukup besar untuk mengakusisi tersebut.

Yang perlu dicatat adalah laporan yang menyatakan bahwa HYBE menghubungi Morgan Stanley baru-baru ini karena tampaknya akan menarik hingga 1 triliun KRW atau sekitar Rp. 11.798.000.000 yang dilaporkan dalam investasi barunya.

Jika HYBE akan membeli 25% saham perusahaan SM Entertainment dengan harga 150.000 KRW atau Rp. 1.768.000 per saham, perusahaan perlu membayar tambahan 1,07 triliun KRW atau sekitar Rp. 12.630.000.000.

Ini lebih mahal 357 miliar KRW atau sekitar Rp. 4.212.000.000 daripada rencana akusisi awal yang diungkapkan pada 10 Februari lalu.

Editor: Dendy Febrianto

Sumber: Koreaboo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X