Buntut Penayangan In The Name of God: A Holy Betrayal, Jaksa Agung Lee Won Seok Akan Pastikan Hal Ini

KPOPCHART.NET – Serial dokumenter In The Name of God: A Holy Betrayal yang tayang perdana pada Jumat (03/03) lalu di Netflix kembali buat heboh.

Sebelumnya, telah diketahui, pada Oktober 2022 silam, seorang pengikut JMS asal Hongkong, Maple Yip, heboh publik Korea lewat konferensi persnya.

Melalui konferensi persnya, Maple membongkar pelecehan seksual yang ia terima dari pemimpin Jesus Morning Star, Jeong Myeong Seok.

Setelah adakan konferensi pers, pada 28 Oktober 2023, Jeong Myeong Seok resmi kembali didakwa lakukan pelecehan seksual kepada Maple Yip dan seorang pengikut asal Australia.

Baca Juga: Tak Terima Jadi Dokumenter, Jeong Myeong Seok Lakukan Ini Tolak Penayangan In The Name of God: A Holy Betrayal

Jeong Myeong Seok sendiri telah menjalani hukum sepuluh tahun terhitung dari tahun 2008 sampai tahun 2009 atas pidana yang sama, yaitu pelecehan seksual pada para pengikutnya.

Senin (6/3), dilansir dari KBS WORLD, Jaksa Agung Lee Won Seok menginstrusikan kepada jaksa penuntut untuk memastikan adanya hukuman berat untuk Jeong Myeong Seok.

Jaksa Agung Lee Won Seok juga mengungkapkan bahwa ia akan melindungi dan memberikan dukungan sepenuhnya bagi para korban kejahatan Jeong Myeong Seok.

Seruan Jaksa Agung Lee Won Seok ini muncul setelah penayangan In The Name of God: A Holy Betrayal yang tayang di Netflix.

In The Name of God: A Holy Betrayal sendiri mengisahkan tentang empat pemimpin sekte Korea Selatan yang mengakui dirinya sebagai Tuhan atau Mesias.

Baca Juga: Penggemar Single’s Inferno Silahkan Merapat, Netflix Beri Pengumuman Penting Hebohkan Penonton!

Serial yang datang dari hasil kerja sama Netflix dan MBC itu berhasil duduki peringkat satu di deretan sepuluh besar Netflix di Korea Selatan.

Sebelumnya, pihak Jeong Myeong Seok telah ajukan tuntutan keberatan ke Pengadilan Negeri Korea Selatan atas penayangan In The Name of God: A Holy Betrayal.

Namun tuntutan Jeong Myeong Seok tersebut ditolak oleh pengadilan dengan alasan bahwa serial buatan Netflix dan MBC itu dibuat berdasarkan fakta dan data yang telaha dikumpulkan secara objektif dan subjektif.