Tak Terima Jadi Dokumenter, Jeong Myeong Seok Lakukan Ini Tolak Penayangan In The Name of God: A Holy Betrayal

KPOPCHART.NET – Jumat (3/3) lalu, Netflix baru saja merilis serial dokumenter berjudul In The Name of God: a Holy Betrayal.

Serial dokumenter ini kembali mengangkat kasus-kasus fenomena tentang sekte sesat yang pernah menggemparkan di Korea Selatan.

Menampilkan pemimpin sekte sesat yang terkenal seperti Jeong Myeong Seok, Park Soon Ja, Kim Ki Son, dan Lee Jae Rok.

Keempat tokoh ini berasal dari sekte sesat yang berbeda-beda, namun sama-sama mengaku bahwa dirinya merupakan Tuhan.

Baca Juga: Maju Mundur Penayangan Dokumenter In The Name of God: A Holy Betrayal Karena Gugatan

Cerita dalam dokumenter ini juga ikut menampilkan para korban dari keempat pimpinan sekte sesat itu.

Tampilkan kelamnya kasus kepercayaan sesat di Korea Selatan, banyak penonton internasional mengaku tidak kuat saat menonton serial dokumenter ini.

Salah satu sekter sesat yang masih beroperasi hingga sekarang dan memiliki keanggotan yang cukup fanatic dan tersebar luas adalah JMS atau Jesus Morning Star.

Jesus Morning Star atau JMS merupakan sebuah kepercayaan di Korea Selatan yang dipimpin oleh Jeong Myeong Seok.

Baca Juga: Jadi Bintang Tamu di Running Man, Roh Yoon Seo Ngaku Bertengkar Dengan Adiknya, Kenapa?

Jeong Myeong Seok kerap kali mengaku bahwa ia adalah reinkarnasi dari Yesus dan ia adalah mesias baru di zaman ini.

Namun, tidak hanya itu, Jeong Myeong Seok ini merupakan sosok yang kerap kali melakukan pelecehan seksual terhadap pengikut wanitanya.

Dalam serial, sosok Jeong Myeong Seok ini digambarkan sebagai seorang yang selalu dikelilingi oleh wanita cantik dengan tinggi 170cm ke atas.

Setelah dijatuhkan hukuman 10 tahun penjara pada 2009 lalu dan bebas pada 2019, rupanya hal itu tidak membuat sang juruselamat palsu ini jera.