Trainee K-Pop Lebih Didominasi Oleh Pria Asing, Apakah Industri Musik Korea Terancam Krisis?

- Jumat, 26 Mei 2023 | 19:16 WIB
Korea terancam krisis trainee lokal (Kolase Twitter)
Korea terancam krisis trainee lokal (Kolase Twitter)

KPOPCHART.NET - Menjadi seorang Idola K-Pop selalu banyak didambakan oleh sebagian orang dibelahan dunia ini dengan harapan mendapatkan popularitas dan profit yang setimpal.

Berbagai program audisi dilakukan untuk menjaring calon-calon Idola K-Pop baru, mereka yang memiliki bakat dan kemampuan dipersilakan untuk melamar.

Namun, meski program audisi terus meningkat, diketahui bahwa jumlah trainee K-Pop pria justru menurun dan menyebabkan lebih didominasi oleh orang asing.

Baca Juga: Keberangkatan SEVENTEEN di Bandara Berhasil Mencuri Perhatian, Jeonghan-Hoshi 'Pacaran'? Netizen: Tampaknya...

Seorang manajer mengungkapkan secara terang-terangan bahwa bahkan jika audisi publik dilakukan, jumlah pelamar laki-laki terlalu sedikit.

Dilansir dari KBIZoom, rasio jenis kelamin untuk lamaran calon idol K-Pop memiliki ketimpangan, digambarkan bahwa setiap ada 10 lamaran yang masuk, 9 di antaranya adalah perempuan dan 1 lagi sisanya adalah pria.

Baru-baru ini yang menjadi perbincangan hangat di kalangan netizen Korea adalah ketika seorang trainee Fantasy Boys Santa yang berasal dari Thailand.

Meski memiliki kemampuan bahasa Korea yang buruk, Santa justru mengungguli peserta pelatihan lainnya dalam pemungutan suara "setengah semester".

Baca Juga: Truk Protes Datang-Pergi Ke Kantor SM Entertainment dan HYBE Imbas Dari Preseden Keberhasilan Fandom SHINee?

Selain Fantasy Boys, program serupa yang digelar Mnet Boys Planet yang telah menyelesaikan programnya dan sedang bersiap mendebutkan para pemenang, ketika proses seleksi menampilkan 98 trainee pria, dengan setengah dari mereka adalah orang Korea dan setengah lainnya orang asing.

Meski demikian banyak audisi boy group yang dilakukan, ternyata bukanlah tugas yang mudah untuk menemukan individu-individu berbakat Korea.

Selain itu, beberapa program audisi juga tidak hanya mengandalkan kemampuan dan bakat dari peserta tapi melibatkan fandom luar negeri meski hanya sampai batas tertentu.

Baca Juga: SM Entertainment Kembali Dikirimi Truk Protes Dari Penggemar, Kali Ini Minta Anggota Idol Keluar Dari Grup

Mengenai fenomena tersebut, Kim Jak Ga, seorang kritikus budaya pop menjelaskan bahwa sama seperti bagaimana industri besar dan anak perusahaan Korea digantikan oleh pekerja asing, K-Pop juga sedang menuju ke arah sana.

Halaman:

Editor: Riyo Niardo

Sumber: KBI Zoom

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X