Han So Hee dan Yoon Chan Young Main Drama Cinta Sesama Jenis, Netizen Soroti Adanya Perbedaan Respon Penggemar

KPOPCHART.NET – Kabar teranyar datang dari bintang muda, aktris Han So Hee dan aktor Yoon Chan Young.

Pada Kamis (23/3), Yoon Chan Young mengumumkan keterlibatannya dalam proyek drama mendatang yang mengangkat kisah cinta sesama jenis bertajuk I, A Gangster Became A High School Student.

Dilansir dari SPOTV News, I, A Gangster Became A High School Student merupakan drama adaptasi web novel populer yang mengisahkan tentang seorang gangster tak berpendidikan yang memiliki keinginan untuk bisa bersekolah.

Menyusul Yoon Chan Young, pada hari yang sama, Han So Hee juga kejutkan penggemar dengan pengumuman proyek filmnya bertajuk Heavy Snow yang dikonfirmasi akan tayang tahun ini.

Baca Juga: Han So Hee Bintangi Film GL alias Girl Love, Akan Tayang Perdana Tahun Ini!

Heavy Snow sendiri mengisahkan tentang kisah dua orang anak perempuan SMA yang mulai tumbuh dewasa dan mulai menghadapi permasalahan antara persahabatan dan cinta.

Kedua proyek bintang muda berbakat ini memberi warna baru yang disambut antuasias oleh para penggemar.

Namun, tak sedikit dari penggemar yang menyayangkan keputusan kedua bintang ini lantaran memilih proyek yang bersifat LGBTQ+ dibanding proyek drama atau film yang angkat kisah cinta biasa antara pria dan wanita.

Dilansir dari salah satu base Twitter @kdrama_menfess, seorang netizen menyoroti adanya perbedaan respon tanggapi pengumuman drama bersifat LGBTQ+ yang libatkan Han So Hee dan Yoon Chan Young.

Banyak netizen beranggapan bahwa pengumuman keterlibatan Yoon Chan Young dalam drama I, A Gangster Became A High School Student menuai respon negatif, sedangkan respon sebaliknya berhasil dituai Han So Hee saat umumkan Heavy Snow.

Dikutip dari komentar base @kdrama_menfess, berikut beberapa pendapat warganet tanggapi adanya perbedaan respon yang terjadi.

Baca Juga: Bintang All Of Us Are Dead, Yoon Chan Young Dikabarkan akan Bintangi Drama BL!

“Budaya patriarki. Selain heteronormatif yang berlaku, nilai maskulin yang dianggap sebagai nilai superior juga ngaruh. Laki-laki lazimnya dengan sifat maskulin, salah satunya adalah orientasi seks/romantic-nya kepada perempuan. Maka ketika muncul image laki2 yg suka sesama laki-laki, maka maskulinitasnya dianggap rapuh sehingga banyak yg menolak.”

“It's called a double standard. Harusnya sih konsisten, kayak kalo mau setuju, ya setuju terus bukan kalo ini setuju, kalo itu gak setuju.”