• Rabu, 27 September 2023

Pakai Busana Kontroversial di Acara Musik, Stylist Chaeyoung TWICE Ramai Kritikan

- Minggu, 19 Maret 2023 | 11:32 WIB
Chaeyoung TWICE mengenakan pakaian Qanon yang dianggap kontroversial karena menimbulkan berbagai masalah di AS (Instagram @thinkaboutzu)
Chaeyoung TWICE mengenakan pakaian Qanon yang dianggap kontroversial karena menimbulkan berbagai masalah di AS (Instagram @thinkaboutzu)

KPOPCHART.NET - Penampilan TWICE menampilkan lagu baru di acara musik menimbulkan kontroversi.

Bukan karena lagu, kontroversi tersebut diakibatkan oleh pakaian yang dikenakan Chaeyoung TWICE saat menampilkan lagu terbarunya "Set Me Free" di atas panggung Music Core pada Sabtu (18/3).

Dalam penampilannya, Chaeyoung tampil dengan rap yang sempurna, namun mata netizen teralihkan oleh pakaian hitam bertuliskan "Q We Go All" yang dipakainya.

Baca Juga: Jihyo TWICE Akui ke Bambam GOT7 tentang Kesulitannya untuk Tampilkan Lagu-lagu Ini, Apa Saja?

Pada foto yang diunggah Tzuyu di Instagramnya, Chaeyoung terlihat mengenakan kaos Qanon yang diubah menjadi cropped shirt.

Sedangkan, gambar utuh pada kaos tersebut bertuliskan "Where We Go One, We Go All" yang memiliki arti "Kemana Kita Pergi Satu, Kita Pergi Semua".

Bukan hanya itu, di tengah tulisan tersebut terdapat huruf Q dengam warna bendera Amerika Serikat (AS).

Menurut penggemar yang mengetahui arti tersebut, Qanon merupakan teori konspirasi dan gerakan politik yang terkenal sebagai pendukung Donald Trump.

twiceBaca Juga: Penampilan Live TWICE di Acara Musik KBS ini Tuai Beragam Reaksi Netizen: Suara Mereka...

Pada gerakannya, Qanon menyebarkan teori konspirasi bahwa Donald Trump berselisih dengan lingkaran global perdagangan seks anak dan kanibal yang terkenal dengan konspirasi "Pizzagate".

Mereka membuat isu bahwa politisi lawan Donald Trump dari partai Demokrat melecehkan anak-anak di restoran pizza di Washington DC.

Akibat isu tersebut, restoran pizza yang ditunjuk mendapatkan serangan dari pria bersenjata yang mempercayai berita tersebut.

Tidak terima dikalahkan Joe Biden, pada tahun 2020 Qanon diketahui membuat berbagai upaya gerakan untuk membatalkan pemilu AS 2020 setelah Donald Trump kalah di pemilu tersebut.

Baca Juga: TWICE Raih Kemenangan Pertama untuk 'Set Me Free' di Music Bank

Grup Qanon di AS yang dianggap netizen sebagai penyebab masalah di AS
Grup Qanon di AS yang dianggap netizen sebagai penyebab masalah di AS (Koreaboo)
Bahkan, pada 6 Januari 2021 Qanon menyerang US Capitol yang menyebabkan beberapa orang kehilangan nyawanya.

Halaman:

Editor: Benny Raniarde

Sumber: Koreaboo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X