Para Kritikus ini Percaya Kepopuleran BTS dan BLACKPINK akan Menjadi Faktor Umur Panjang K-Pop, Kenapa?

- Sabtu, 18 Maret 2023 | 13:24 WIB
Kepopularean BTS dan BLACKPINK menjadi penentu masa depan K-pop (Kolase Instagram @bts.bighitofficial @blackpinkofficial)
Kepopularean BTS dan BLACKPINK menjadi penentu masa depan K-pop (Kolase Instagram @bts.bighitofficial @blackpinkofficial)

KPOPCHART.NET - Baru-baru ini dunia industri hiburan mulai menunjukkan kekhawatiran mereka tentang masa depan industri.

Mengutip dari KBIZoom, seorang ahli mengatakan bahwa ada dua grup besar di k-pop ini yakni BTS dan BLACKPINK yang akan menjadi faktor penentu terkait umur panjang dunia K-Pop.

Park Ji Won selau direktur eksekutif HYBE, berbicara tentang potensi kehancuran industri yang membuatnya khawatir dengan suatu hari nanti terjadi.

"Saya khawatir suatu hari nanti, orang tidak akan mendengarkan K-Pop lagi," ungkapnya, disaat direktur eksekutif HYBE khawatir dengan masa depan k-pop, berbeda dengan laporan dari Bea Cukai Korea.

Baca Juga: Pimpinan HYBE Sebut BLACKPINK Jadi Standar Untuk Girl Group K-Pop?

Menurut Layanan Bea Cukai Korea, total ekspor album k-pop adalah 305,3 miliar Won atau sekitar 3,5 triliun Rupiah, tiga kali lebih tinggi dari tahun 2019.

Beberapa kritikus percaya bahwa, terlepas dari meningkatnya popularitas K-Pop secara umum, ketiadaan BTS menjadi penyebab kematian dunia industri K-Pop.

BTS pernah menjadi grup di papan atas Billboard Korea dan masuk nominasi Grammy, kemudian BTS menghentikan aktivitas grupnya dan memulai dengan projek solonya dan beberapa member mulai wajib militernya.

Kritikus musik Kim Do Heon mengatakan "K-Pop masih menikmati masa kejayaanya saat ini, terbukti dengan penjualan album yang masif dan penayangan YouTube.

Tetapi industri K-Pop harus sepenuhnya mempersiapkan masa depan untuk menghindari digulingkanya oleh genre lain," jelas kritikus tersebut.

Baca Juga: Bang Si Hyuk Beberkan Alasan K-Pop Sedang Dilanda Krisis: Karena Tidak Ada BTS!

"Jika wawasannya lebih jauh ke berbagai bidang seperti metaverse, ia akan dapat memperoleh lebih banyak daya tarik seiring berjalannya waktu," tambahnya.

Meskipun demikian, kritikus Kim Do Heon mengenali perbedaan musik yang biasanya dibandingkan, yakni musik J-Pop dan musik K-Pop.

J-pop berada di popularitasnya pada tahun 90-an dengan grup-grup band rock dan mengandalkan basis penggemar domestik.

Halaman:

Editor: Dendy Febrianto

Sumber: kbizoom

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X