Diserbu MOA Habis-habisan, Penulis Artikel TXT di CQ Magazine Lakukan Ini Pada Media Sosialnya

KPOPCHART.NET - MOA, sebutan penggemar dari TXT baru-baru ini meramaikan akun Twitter CQ Magazine.

Diduga melakukan tindakan rasisme dan tidak menghormati TXT, MOA ramai menuntut CQ Magazine untuk meminta maaf.

Unggahan CQ Magazine tentang hasil wawancaranya dengan TXT pada hari Rabu (15/03) di akun Twitter dan website mereka mengundang kontroversi.

CQ Magazine diketahui menggambarkan TXT sebagai ‘The Next BTS’ di akun Twitternya.

Baca Juga: GQ Magazine Banjir Kritikan Penggemar Gara-gara Artikel TXT: Menjijikkan!

“Label menginginkan mereka untuk menjadi BTS selanjutnya. Penggemar mau menjadi seperti mereka,” tulis CQ Magazine di akun Twitternya.

“Tetapi kelima member muda TXT malah sedang menanti-nantikan cheeseburger,” tulis CQ Magazine dengan melampirkan link artikel hasil wawancara eksklusif mereka dengan TXT.

Lalu, setelah artikel hasil wawancara TXT dan CQ Magazine dirilis, perusahaan majalah Amerika Serikat tersebut diduga melakukan tindakan rasisme pada salah satu member TXT, Hueningkai.

CQ Magazine menggunakan kata ‘hapa’ untuk Hueningkai, yaitu sebutan rasis untuk menggambarkan keturunan Hawaiian.

Selain itu, penulis artikel CQ Magazine juga menuliskan nama Hueningkai TXT dengan keliru.

Baca Juga: Dibuat Geram, MOA Ingin GQ Magazine Meminta Maaf Secara Resmi Kepada TXT dan Menghapus Artikelnya

Bukan menggunakan sebutan yang profesional dan layak seperti 'Boy Group', sang penulis artikel malah menyebut TXT sebagai 'Geng Sekolah Menengah' ketika menceritakan Soobin.

Tulisan keliru juga terjadi saat CQ Magazine menggambarkan idola yang menjadi inspirasi Taehyun dalam debut bersama TXT.

Dalam artikel ditulis bahwa Taehyun mengidolakan seseorang yang muncul di video musik Tiongkok, padahal TXT diketahui beberapa kali menyebutkan SHINee.