Sukses Buat HYBE Nyerah Jadi Pemegang Saham Terbesar SM Entertainment, Media Soroti Rencana Kakao Ini

KPOPCHART.NET - Kompetisi antara Kakao dan Hybe memperebutkan posisi pemegang saham terbesar SM Entertainment sebentar lagi selesai.

Pada hari Minggu (12/03), Hybe dikabarkan menyerah dan tidak akan melanjutkan kompetisinya dengan Kakao untuk menjadi pemegang saham terbesar SM Entertainment.

“Kami menilai bahwa kondisi pasar yang terjadi saat ini sangat panas melihat struktur persaingan Kakao dan Kakao Entertainment,” ungkap Hybe yang dikutip dari Daily Sports pada hari Senin (13/03).

Diketahui, Kakao akan terus melanjutkan penawaran tender saham SM Entertainment sampai tanggal 26 Maret 2023 sesuai dengan yang direncanakan dengan Hybe sebelumnya.

Melansir dari Daily Sports, Kakao sudah menyiapkan amunisi sebenar 1,25 Triliun Won atau sekitar 14 Triliun Rupiah untuk mengakuisisi 35% saham SM Entertainment lagi.

Baca Juga: Perang Saham Berakhir? HYBE dan Kakao Putuskan Ini!

Jika rencana Kakao tersebut berhasil, jumlah saham mereka di SM Entertainment akan mencapai 39,91%.

Menerima dengan sangat baik keputusan Hybe yang tidak ingin melanjutkan proses akuisisi sahamnya, SM Entertainment mengumumkan akan bekerja sama dengan Kakao untuk proyek SM 3.0 mereka.

“Dengan peluang ini, SM Entertainment akan segera mempromosikan strategi SM 3.0 yang dijanjikan kepada para pemegang saham, anggota, penggemar, dan artis.

Kami juga akan mencapai visi kami di masa depan untuk mengambil langkah selanjutnya sebagai perusahaan hiburan global dengan penggemar dan para pemegang saham,” ungkap SM Entertainment.

Melihat Kakao yang sebentar lagi akan mendapatkan hak manajemen SM Entertainment, media Korea Selatan menyoroti rencana Kakao ke depan yang sudah lama tertunda.

Mengutip dari Daily Sports, ada kemungkinan Kakao akan memanfaatkan momentum ini untuk mempercepat proses pendaftaran Kakao Entertainment ke NASDAQ.

National Association of Securities Dealers Automated Quotations (NASDAQ) merupakan bursa efek yang berpusat di Kota New York, Amerika Serikat.

Kakao Entertainment ternyata sudah bersiap untuk mendaftarkan diri (listing) sejak 2019 lalu, tetapi proses listing tersebut mereka tunda karena kondisi pasar yang tidak pasti dan adanya masalah di internal perusahaan mereka.