Majalah 'Billboard' diketahui telah merilis edisi untuk bulan Agustus 2021 yang menampilkan BTS sebagai sampul serta melakukan wawancara bersama idol grup tersebut.
Namun, ARMY dibuat berang dan kompak boikot majalah tersebut atas berbagai pertanyaan dan artikel yang dituliskan dalam edisi terbarunya.
Melalui wawancara tersebut, 'Billboard' menuturkan, "ARMY telah lama mengeksploitasi celah dalam aturan chart musik (termasuk Billboard) untuk mendorong kinerja single BTS.", tuduhan kepada para penggemar BTS melakukan manipulasi terhadap lagu-lagu boy grup tersebut.
Tanggapi hal tersebut, RM mengatakan "Ini pertanyaan yang wajar. Tetapi jika ada percakapan di dalam Billboard tentang syarat untuk menjadi peringkat pertama, maka terserah mereka untuk mengubah aturan dan mentitik beratkan streaming untuk rangkingnya. Menyinggung kami atau penggemar kami karena mencapai No. 1 dengan penjualan dan unduhan fisik, saya tidak tahu apakah itu benar … Rasanya kami adalah sasaran empuk karena kami adalah boy band, artis K-pop, dan kami memiliki loyalitas penggemar yang tinggi ini."
Hal ini membuat penggemar marah karena 'Billboard' membahas mengenai manipulasi tangga lagu, dibanding membicarakan tentang pencapaian BTS.
Selain itu, 'Billboard' juga membahas tentang masa wajib militer BTS, yang mana mereka sebutkan sebagai berita buruk bagi HYBE karena "BTS merupakan mesin pendapatan" perusahaan tersebut.
Karena hal tersebut, para penggemar kompak untuk tidak membuka artikel apapun tentang BTS di halaman 'Billboard' dan tidak membeli majalah edisi terbaru mereka serta menaikkan tagar #BillboardApologizetoBTS di Twitter. (www.kpopchart.net)