Belum lama ini netizen Korea Selatan membahas konsep salah satu girl group SM Entertainment, Red Velvet yang mana disebut tak cocok dengan konsep yang sedang diusung oleh agensi tersebut, yaitu Kwangya.
Kwangya merupakan dunia yang pertama kali diperkenalkan oleh SM Entertainment melalui video musik "Black Mamba" milik aespa, yang mulai digunakan pada beberapa MV lainnya dari artis-artis SM Entertainment. Dalam konser spesial agensi, konsep Kwangya juga ditampilkan dengan skala besar oleh agensi tersebut.

Melalui forum komunitas Pann Nate, seorang netizen tuliskan mengenai konsep Red Velvet yang memiliki lingkup 'tragic fairy tale' alias dongeng tragis, yang dapat dilihat melalui video musik maupun sampul album mereka.
Konsep Kwangya dianggap terlalu timpang dengan konsep yang telah disuguhkan oleh Red Velvet, yang mana pernyataan tersebut di komentari oleh netizen lainnya.

"Satu-satunya grup yang cocok dengan Kwangya adalah Aespa… SM berusaha mati-matian untuk memperluas koneksi mereka"
"Bahkan hanya dengan melihat "Queendom", Red Velvet tidak ada hubungannya dengan Kwangya"
"Mereka bahkan tidak berusaha untuk menyatukan Kwangya dan Red Velvet. Hanya ketika Lee Sooman berpikir itu perlu, misalnya konser SM, mereka akan mencoba menjangkau dengan apa pun yang dapat mereka cocokkan dengan konsep tersebut"